Jumat, 10 Mei 2013

Deputi Kementerian Koperasi dan UKM Kunjungi Labuan Bajo

Deputi Menteri Bidang Produksi Kementrian Koperasi dan UKM, Braman Setyo saat mengunjugi Labuan Bajo, menyempatkan waktu meninjau salah satu pusat industri tenun ikat. LABUAN BAJO, FBC- Deputi Menteri Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, Braman Setyo akhir pekan lalu mengunjungi Labuan Bajo untuk melihat dari dekat persiapan pemerintah daerah menyongsong sail Komodo 2013.

Deputi Braman bersama rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau salah satu pusat industri tenun ikat khas daerah Manggarai Barat khususnya danFlorespada umumnya yang terdapat di Mrombok Desa Golo Bilas Kecamatan Komodo.

Braman mengatakan, kedatangannya untuk melihat dari dekat persiapan pemerintah dan masyarakat di daerah ini dalam menyongsong kegiatan sail Komodo 2013 sekaligus meninjau sejumlah obyek wisata termasuk produk-produk lokal masyarakat.

Dikatakan, produk tenun ikat yang diproduksi oleh kelompok warga yang bernaung dibawa Yayasan Cemara Laut cukup baik namun kwalitas produknya perlu ditingkatkan disesuaikan dengan trend zaman.
“Kwalitas tenun ikat cukup bagus, cuma motif perlu selalu dissuaikan dengan selera pasar dan trend zaman agar selalu diminati baik oleh wisatawan lokal pun mancanegara,”ujarnya.

Kwalitas atau mutu tenun ikat perlu selalu ditingkatkan karena pada era modern ini, terjadi persaingan yang sangat ketat. Motif atau kekhasan daerah patut terus dipertahankan namun demikian, perlu ada modifikasi dan penyesuaian-penyesuian seiring dengan selera pasar atau minat pasar.

Hal senada dikemukakan Asisten Deputi Bidang Produksi, Ir.Victoriabr.Simanungkalit. Menurut dia, tenun ikat yang diproduksi oleh kelompok Cemara Laut Labuan Bajo cukup bagus dengan kwalitas yang baik serta memiliki motif yang berfariasi namun ke depan pihak pengelola perlu mencari motif-motif lain yang bisa dimodifikasi agar mengikuti selera pasar. Apalagi ke depan perkembangan tenun ikat ini  semakin pesat dan membutuhkan kreatifitas dan inovasi-inovasi baru agar tetap bertahan di tengah persaingan global.(Kornelius Rahalaka)
Sumber: floresbangkit.com