Sebanyak 76 orang pengelola koperasi dalam usaha bidang kehutanan dan perkebunan di Sulsel mengikuti Diklat peningkatan kapasitas di Colonial Hotel Makassar, Diklat ini dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Produksi Kemenegkop RI, Drs. Braman Setyo, M.Si dan dihadiri pula kepala Dinas Koperasi UMKM Sulsel, AM. Yamin.
Diklat bagi pengelola koperasi usaha bidang kehutanan dan perkebunan ini digelar dalam rangka peningkatan kemampuan pengelola koperasi dalam hal kapasitas diri, tata kelembagaan dan aspek usaha serta meningkatkan efisiensi, efektifitas dan inovasi teknologi usaha koperasi. Pasca diklat diharapkan koperasi dapat pula membentuk kelembagaan masyarakat yang kuat untuk kesejahteraan bersama.
Deputi Bidang Produksi Kemenegkop RI, Drs. Braman Setyo, M.Si mengatakan, pengelolaan getah pinus dan kakao menjadi komoditas bernilai ekonomis oleh koperasi merupakan terobosan baru. Olehnya, diperlukan upaya untuk meningkatkan pelaku usaha berupa terpenuhinya aspek SDM, permodalan dan pemasaran. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah meminta pelaku koperasi dan UMKM dapat meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat.
Dalam diklat ini peserta pelatihan dibagi menjadi 3 (tiga) kelas sesuai dengan bidang usaha koperasi meliputi usaha penangkaran bibit kakao, usaha diversifikasi dan pengolahan kakao dan usaha pengolahan getah pinus. Peserta pelatihan berasal dari kota Makassar, kota palopo, kabupaten Luwu, kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Maros dan Kabupaten Tana Toraja.
Adapun selaku narasumber pelatihan ini berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Akademisi dan praktisi, Kocika Unsa, LPB Makassarpreneur dan UPTD Dinas Pekebunan dan Perindag
Sumber: http://ukm-indonesia.net